SOP Subarashi untuk penyakit apa saja? Berikut masalah kesehatan yang Subarashi dapat membantu :
Penyakit akibat degenerasi sel, antara lain :
- Alzheimer – Degenerasi sel saraf di otak, menyebabkan gangguan memori dan kognitif.
- Parkinson – Degenerasi sel saraf di otak bagian substantia nigra, memengaruhi gerakan tubuh.
- Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) – Degenerasi neuron motorik, menyebabkan kelumpuhan otot.
- Huntington – Penyakit genetik yang menyebabkan kematian sel otak secara progresif.
- Degenerasi Makula – Kerusakan sel retina bagian makula, menyebabkan gangguan penglihatan.
- Osteoartritis – Degenerasi sel tulang rawan sendi, menyebabkan nyeri dan kaku sendi.
- Sklerosis Multipel (MS) – Kerusakan selubung mielin akibat degenerasi atau autoimun, mengganggu sinyal saraf.
- Penyakit Liver (sirosis) – Degenerasi sel hati akibat kerusakan kronis.
- Kardiomiopati – Degenerasi sel otot jantung, memengaruhi fungsi pemompaan jantung.
- Penyakit Ginjal Kronis – Hilangnya fungsi ginjal akibat degenerasi nefron (unit penyaring ginjal).
Penyakit akibat Gangguan Sirkulasi Darah :
-
Stroke – Terjadi saat aliran darah ke otak terganggu (bisa karena sumbatan atau pecah pembuluh darah).
- Serangan Jantung (Infark Miokard) – Aliran darah ke otot jantung tersumbat.
- Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) – Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan organ.
- Aterosklerosis – Penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak lemak.
- Trombosis – Pembentukan bekuan darah yang menghambat aliran darah.
- Emboli – Penyumbatan pembuluh darah oleh benda asing (seperti bekuan darah yang berpindah tempat).
- Varises – Pembuluh darah vena yang melebar karena aliran balik darah terganggu.
- Penyakit Arteri Perifer (PAD) – Aliran darah ke tungkai atau lengan terganggu akibat penyempitan arteri.
- Gagal Jantung – Jantung tidak mampu memompa darah secara efektif.
- Edema – Penumpukan cairan di jaringan tubuh karena gangguan aliran darah atau limfa.
Penyakit akibat Darah Tinggi :
-
Stroke – Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah otak.
-
Serangan Jantung – Hipertensi mempercepat kerusakan arteri koroner.
-
Gagal Jantung – Jantung bekerja terlalu keras hingga melemah.
-
Penyakit Ginjal Kronis – Tekanan tinggi merusak pembuluh darah ginjal.
-
Aneurisma – Pembuluh darah melemah dan bisa pecah karena tekanan tinggi.
-
Gangguan Penglihatan – Kerusakan pembuluh darah di retina (retinopati hipertensif).
-
Demensia Vaskular – Penurunan fungsi otak akibat kerusakan pembuluh darah otak.
-
Penyakit Arteri Perifer (PAD) – Sirkulasi darah ke anggota tubuh terganggu.
-
Disfungsi Ereksi – Aliran darah ke organ reproduksi terganggu.
-
Kerusakan Pembuluh Darah Umum – Menyebabkan pengerasan dan penyempitan arteri (aterosklerosis).
Penyakit akibat Penggumpalan Darah :
-
Stroke Iskemik – Gumpalan darah menyumbat arteri di otak.
-
Serangan Jantung – Gumpalan menyumbat arteri koroner.
-
Trombosis Vena Dalam (DVT) – Gumpalan darah di vena dalam, biasanya di kaki.
-
Emboli Paru (Pulmonary Embolism) – Gumpalan darah dari DVT berpindah ke paru-paru.
-
Trombosis Sinus Vena Otak – Gumpalan di pembuluh darah otak.
-
Tromboflebitis – Peradangan vena akibat gumpalan darah.
-
Sindrom Antifosfolipid – Gangguan autoimun yang menyebabkan pembekuan darah berlebih.
-
Aterotrombosis – Gumpalan di pembuluh darah akibat pecahnya plak aterosklerosis.
-
Trombosis Arteri Retina – Gumpalan menyumbat aliran darah ke mata, menyebabkan kebutaan mendadak.
-
Gangren – Jaringan mati karena penyumbatan darah akibat bekuan.